Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Produk Anyar, Kalbe Farma (KLBF) Rogoh Kocek Rp300 Miliar untuk Riset

Selain riset untuk produk baru, Kalbe Farma juga meningkatkan stok bahan baku yang didatangkan dari China dan India.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. mengalokasikan dana sebanyak Rp300 miliar untuk riset dan pengembangan pada 2020.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan sebanyak Rp200 miliar atau 66 persen dari alokasi tersebut akan digunakan untuk menciptakan produk-produk andalan. Produk tersebut diperkirakan baru akan dirilis pada tahun depan.

“Tahun ini kami fokus pada riset dan pengembangan supaya bisa mengeluarkan produk yang terbaik atau blockbuster. Perkiraan tahun depan akan dirilis. Untuk dana pengembangan sekitar Rp200 miliar dari total alokasi Rp300 miliar,” jelas Vidjongtius kepada Bisnis, Rabu (26/2/2020).

Secara keseluruhan, emiten bersandi saham KLBF itu mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp1 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu di kisaran Rp1,5 triliun s.d Rp2 triliun.

Vidjongtius menyebut belanja modal tahun ini akan digunakan untuk relokasi pabrik baru, yaitu Bintang Toedjoe dan Saka Farma ke Cikarang. Selain itu, KLBH juga akan membangun gudang Enseval Putera Mega Trading dan Global Chemindo Megatrading.

Di sisi lain, KLBF tengah menambah stok bahan baku produksi yang didatangkan dari China dan India. Dengan begitu, emiten berkode saham KLBF itu bisa memperkecil resiko kenaikan harga. Dalam jangka panjang, lanjutnya, perseroan juga perlu menambah stok bahan baku untuk tetap menjaga beban pokok penjualan.

Penambahan stok dilakukan menyusul kekhawatiran terhadap aktivitas perekonomian China menyusul merebaknya wabah virus corona. Vidjongtius menuturkan, wabah virus corona saat ini telah menyebabkan kepanikan di seluruh dunia karena belum ada obatnya.

“Jadi kami mencoba antisipasi dengan menambah pembelian bahan baku. Ini adalah mitigasi risiko karena lebih baik meningkatkan inventori yang berdampak pada modal kerja daripada membeli saat mahal atau tidak produksi,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper