Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Adi Sarana Armada (ASSA) Lakukan Right Issue

Berdasarkan keterbukaan informasi yang didapat dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/2/2020), PT Adi Sarana Armada akan melepas saham-saham tersebut dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. akan melepas sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru melalui aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang didapat dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/2/2020), PT Adi Sarana Armada akan melepas saham-saham tersebut dengan nilai nominal sebesar Rp100 per lembar saham.

Menurut rencana, setelah dikurangi biaya dan ongkos penerbitan efek, dana yang didapat dari aksi ini seluruhnya akan digunakan untuk melakukan pengembangan usaha baru baik di induk perusahaan maupun anak perusahaan. Dana dari upaya ini juga akan dialokasikan untuk melakukan pelunasan pinjaman bank.

Right issue akan dilakukan setelah memenuhi dua hal terlebih dahulu. Pertama, persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang akan dilakukan pada 3 April 2020 mendatang. Kedua, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan aksi ini.

Melalui aksi ini, perseroan meyakini rencana penambahan dalam modal Perseroan dapat memperkuat keadaan keuangan. Selain itu, upaya ini juga memungkinkan perusahaan untuk mencari dan memperoleh pembiayaan tambahan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan utang lainnya dengan syarat dan ketentuan yang menguntungkan bagi kebutuhan perusahaan untuk membiayai kegiatan investasi dan operasional di masa yang akan datang.

Selain itu, setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam HMETD akan terdilusi sebesar maksimum 26,9 persen.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham emiten berkode ASSA itu berada di level Rp515 per saham.

Hingga 31 Januari 2020, komposisi pemegang saham ASSA terdiri atas PT Adi Dinamika lnvestindo sebesar 25,08 persen, PT Daya Adicipta Mustika sebanyak 19,17 persen, Drs. Prodjo Sunarjanto Sekar Pantavi yang memegang 10 persen kepemilikan, lr. T. Permadi Rachmat sebanyak 5,02 persen, serta kepemilikan masyarakat yang masing-masing berada dibawah 5 persen sebanyak 40 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper