Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Dipangkas, IHSG Berhasil Reli Hari ke-4

Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berlanjut pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Kamis (20/2/2020), pascarilis keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berlanjut pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Kamis (20/2/2020), pascarilis keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.942,49 dengan penguatan 0,23 persen atau 13,70 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (19/2/2020), IHSG berakhir di level 5.928,79 dengan penguatan 0,71 persen atau 41,83 poin, kenaikan hari ketiga.

Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,21 persen atau 12,66 poin di posisi 5.941,45 pada Kamis (20/2) pagi.

Level penutupan yang dibukukan pada Kamis adalah yang tertinggi sejak 11 Februari. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.929,14 – 5.960,71.

Sebanyak 4 dari 9 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin tambang (+1,62 persen) dan barang konsumen (+0,81 persen). Lima sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin properti (-0,58 persen).

Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 162 saham menguat, 208 saham melemah, dan 312 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing naik 1,79 persen dan 2,34 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, pola pergerakan IHSG hari ini diwarnai oleh rilis data perekonomian tentang suku bunga acuan.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Januari 2020 memutuskan untuk  memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi sebesar 4,75 persen. Sementara itu, suku bunga deposit ditetapkan 4,00 persen, dan suku bunga pinjaman sebesar 5,50 persen.

Hasil RDG ini sesuai dengan perkiraan ekonom yang meyakini suku bunga BI akan diturunkan sebesar 25 basis poin (bps).

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang aman.

"Ini juga sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19," ungkap Perry dalam paparan hasil RDG BI, Kamis (20/2/2020).

Ke depan, Perry menegaskan BI akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.

"Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah dan otoritas terkait terus diperkuat guna mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta mempercepat reformasi struktural, termasuk dalam memitigasi dampak Covid-19," kata Perry.

Indeks saham lainnya di Asia terpantau berakhir variatif pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang naik 0,34 persen dan 0,16 persen masing-masing. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 bahkan naik tajam 1,84 persen dan 2,30 persen.

Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup turun 0,17 persen, Taiex Taiwan melemah 0,29 persen, dan Kospi Korea Selatan melorot 0,67 persen.

Secara keseluruhan, bursa Asia terkoreksi pada perdagangan sore ini, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor seputar wabah virus corona (Covid-19) dan peringatan korporasi tentang dampak penyakit tersebut.

Meski jumlah kasus virus corona baru di China terus menurun seperti yang dicatatkan pusat penyebaran virus ini, provinsi Hubei, pada Kamis (20/20), negara-negara lain mengalami peningkatan jumlah kasus sehingga memicu kekhawatiran.

Korea Selatan melaporkan 31 tambahan kasus virus corona, menjadikan jumlah keseluruhannya menjadi 82. Lalu Jepang, yang telah dikritik karena upaya yang tidak dipandang cukup untuk mengatasi penyakit ini, mengatakan dua orang dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina telah meninggal.

Media Jepang, NHK, melaporkan perihal meninggalnya seorang pria dan wanita berusia 80-an pada Kamis (20/2) akibat virus corona. Kedua warga negara tersebut adalah penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama.

Pada saat yang sama, investor tengah memantau gencarnya peringatan korporasi terkait virus tersebut untuk menilai estimasi pendapatan perusahaan.

Pada Kamis, perusahaan pengiriman peti kemas terbesar dunia A.P. Moller-Maersk A/S mengatakan tahun 2020 akan dirusak oleh "ketidakpastian yang besar” karena dampak wabah virus corona terhadap perdagangan global.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah ditutup melemah 55 poin atau 0,40 persen di level Rp13.750 per dolar AS, depresiasi hari ketiga berturut-turut.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

Kenaikan (persen)

BBRI    

+1,79

UNVR

+2,34

BBNI

+1,93

ICBP

+2,05

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

Penurunan (persen)

BBCA

-1,49

BRPT

-1,21

MYOR

-2,70

HMSP

-0,51

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper