Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk., turun tajam pada perdagangan Senin (17/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 10.03 WIB, emiten berkode saham ISAT tersebut turun 1,9 persen atau 40 poin ke level Rp2.060 per saham. Pada pertengahan perdagangan pagi hari ini, saham Indosat sempat jeblos 5,48 persen atau 115 poin ke level Rp1.985 per saham.
ISAT diperdagangkan dengan volume sebesar 3,2 juta saham dan ditransaksikan senilai Rp6,5 miliar. Sebesar 38,11 persen pasar domestik melakukan jual dan 11,89 persen asing juga melakukan aksi jual. Adapun, dana asing net sell di seluruh pasar sebesar Rp465,24 juta.
Sepanjang tahun berjalan 2020 saham telah terkoreksi sebesar 29,9 persen dengan dana asing net sell di seluruh pasar mencapai Rp39,46 miliar.
Penurunan saham ISAT dipimpin oleh aksi jual dari Macquarie Capital Securities Indonesia dengan volume jual sebesar 422.200 saham dengan nilai Rp855,82 juta. Kemudian, diikuti oleh Philip Securities Indonesia yang menjual 280.900 saham dengan nilai Rp568,46 juta.
PHK Karyawan
Baca Juga
Di sisi lain, belum lama ini perseroan mengumumkan restrukturisasi tenaga kerja. Sebanyak 677 karyawan perseroan terdampak dan lebih dari 80 persen sepakat untuk menerima kompensasi yang ditawarkan perusahaan.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, Irsyad Sahroni, Director & Chief of Human Resources Indosat Ooredoo mengatakan, Indosat mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Indosat juga mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak.
"Per tanggal kemarin [14/02/2020], dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Irsyad menjelaskan langkah tersebut harus diambil untuk membantu Indosat tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.