Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Tebar Keresahan, Harga Emas Naik Terus

Harga emas bergerak stabil saat investor mencermati perkembangan krisis virus corona (coronavirus) jenis baru dan peringatan yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia tentang potensi lebih banyak kasus akibat virus ini di luar China.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - Ari Bowo Sucipto
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak stabil saat investor mencermati perkembangan krisis virus corona (coronavirus) jenis baru dan peringatan yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia tentang potensi lebih banyak kasus akibat virus ini di luar China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di bursa Comex untuk kontrak April 2020 naik 1,30 poin atau 0,08 persen ke level US$1.574,70 per troy ounce pada perdagangan Senin (10/2/2020) pukul 11.27 WIB.

Harga emas bertahan di wilayah positif setelah ditutup menguat 0,22 persen atau 3,40 poin di level US$1.573,40 per troy ounce pada perdagangan Jumat (7/2/2020), penguatan hari ketiga berturut-turut.

Angka kematian akibat wabah virus ini melampaui 900 orang hingga Senin (10/2/2020) pagi sejak wabah ini pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyuarakan keprihatinan atas penularan virus tersebut dari orang-orang yang tidak memiliki sejarah perjalanan ke China.

Isu mengenai virus tersebut mungkin akan menjadi perhatian utama dalam penyampaian testimoni oleh Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Selasa (11/2/2020).

“Sepanjang perjalanannya, emas telah menerima dukungan yang baik dan fakta bahwa kita sekali lagi melihatnya naik memang menunjukkan kekhawatiran tersebut meningkat,” ujar Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets, seperti dilansir Bloomberg.

Perdagangan emas, sebagai aset investasi aman (safe haven) yang kerap diburu di tengah ketidakpastian, bergerak di kisaran level tertingginya sejak 2013 karena investor mencermati dampak wabah virus corona pada pertumbuhan global dan minat terhadap aset berisiko.

Meski demikian, wabah corona juga memunculkan kekhawatiran atas permintaan fisik yang lebih lemah untuk emas di China sehingga membatasi kenaikannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper