Bisnis.com, JAKARTA – PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) membukukan pendapatan sebesar Rp 879,1 miliar, yang artinya memberikan pendapatan kumulatif yang diestimasikan pada kuartal IV/2019 menjadi Rp2,1 triliun atau naik 3 persen secara year-on-year dan 6,3 persen secara quarter-over-quarter.
Dikutip dari penelitian Mirae Asset, pendapatan ACES pada kuartal IV/2019 tersebut diharapkan dapat membukukan keseluruhan pendapatan tahunan menjadi Rp8,1 triliun.
Meskipun ACES baru-baru ini dimasukkan dalam daftar indeks LQ45, serta terdapat penetapan harga (pricing-in) dari penurunan pertumbuhan pendapatan, Mirae Asset mempertahankan rekomendasi untuk investor menahan (hold) saham emiten ini.
Disebutkannya dalam keterangan, Mirae mengestimasikan pertumbuhan penjualan ACES melambat 3 persen pada tahun 2020. Dan jika pertumbuhan kuartal I/2020 ACES hanya menyentuh angka satu digit, maka hal ini bukan pertanda baik bagi emiten peritel tersebut.
Selain itu, pertumbuhan penjualan Januari 2020 akan berada di level mid-single-digit, karena tingginya efek basis. Sehingga, belum ada proyeksi katalis akan naik.
Memang, ACES mencatatkan pertumbuhan di level top line mencapai dua digit selama tiga tahun terakhir. Namun efek basis yang tinggi pada 2019 serta pengurangan target pembukaan gerai baru pada 2020 menjadi penyebab Mirae Asset menurunkan ekspektasi atas kinerja keuangan peritel tersebut.
Mirae Asset menurunkan target harga ACES menjadi Rp1.575 dari target harga sebelumnya yakni Rp1.720 dengan rekomendasi hold.