Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound dan bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (4/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG bergerak menguat 1,01 poin atau 59,65 poin ke level 5.943,82 pada pukul 09,09 WIB, setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,08 persen atau 63,34 poin ke level 5.947,51.
Pada perdagangan Senin (3/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.884,17 dengan koreksi 0,94 persen atau 55,88 poin.
Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak di teritori positif pada awal perdagangan hari ini, didorong oleh sektor finansial yang menguat 1,44 persen, disusul sektor aneka industri yang menguat 1,09 persen dan industri dasar yang niak 0,99 persen.
Sementara itu, sebanyak 134 saham menguat, 32 saham melemah, dan 510 saham stagnan dari 676 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing menguat 1,94 persen dan 2,69 persen menjadi penekan utama atas penguatan IHSG pada pukul 09.10 WIB.
Binaartha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat dengan menguji level resistance 5.939. Ada 4 saham pilihan yang mendapat rekomendasi akumulasi beli.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan melihat indikator MACD saat ini berada di area negatif. Namun, stochastic dan RSI sudah mulai oversold. Di sisi lain, terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistan terdekat.
"Resistan pertama maupun kedua memiliki rentang pada 5.939 hingga 6.022. Support pertama maupun kedua memiliki rentang pada 5.840 hingga 5.767," katanya pada Selasa (4/2/2020)
Sementara itu, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan variatif.
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin, merespons rilis data manufaktur AS bulan Januari 2020 yang positif dan menjadi kataliis penguatan.
ISM manufacturing new orders, ISM manufacturing price dan ISM manufacturing PMI masing-masing sebesar 52.0, 53.3 dan 50.9. Ketiganya menunjukkan angka yang lebih tinggi dibanding perkiraan konsensus maupun pencapaian bulan sebelumnya.
Selanjutnya investor diproyeksi akan menunggu rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2019 dan PDB tahun fiskal 2019 yang dirilis Rabu besok.
“Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed mengikuti pasar AS yang rebound namun masih dibayangi peluasan infeksi virus Corona serta penantian rilis data PDB,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Selasa (4/2).