Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ambrol Nyaris 5 Persen Sepanjang 27-31 Januari 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan di zona merah bahkan terjerembab hampir 5 persen sepanjang perdagangan 27-31 Januari 2020.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin tertekan di zona merah bahkan terjerembab hampir 5 persen sepanjang perdagangan 27-31 Januari 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (3/2/2020), IHSG menyentuh level 5.940,05 dengan penurunan tajam 4,87 persen pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2020) dari level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Dibandingkan dengan sepanjang perdagangan pekan yang berakhir pada Jumat (24/1/2020), IHSG menyentuh level 6.244,11 dengan koreksi 0,76 persen (lihat tabel).

Wabah virus corona (coronavirus) di China yang terus memakan korban jiwa dan telah menjalar ke sejumlah negara lain hingga kini telah menekan prospek aset-aset berisiko dan memukul pasar saham global, termasuk IHSG.

Pada perdagangan Jumat (31/1/2020), untuk pertama kalinya sejak 29 November 2019, IHSG meluncur ke bawah level 6.000 dengan berakhir anjlok hampir 2 persen.

Volume perdagangan saham sepanjang 27-31 Januari 2020 mencapai 40,82 miliar lembar saham, dengan nilai Rp32,23 triliun.

Adapun nilai kapitalisasi pasar mencatatkan penurunan sekitar 4,85 persen menjadi Rp6.864,27 triliun dari Rp7.214,77 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Seluruh 10 sektor pada indeks sektoral membukukan kinerja negatif sepanjang pekan lalu, dipimpin industri dasar (-8,72 persen), aneka industri (-7,77 persen), dan manufaktur (-6,02 persen).

Seiring dengan pelemahan tajam IHSG, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp2,36 triliun sepanjang pekan 27-31 Januari.

Aksi beli saham tercatat hingga 3,55 miliar lembar senilai Rp10,51 triliun, sedangkan aksi jual saham oleh investor asing mencapai 4,55 miliar lembar saham dengan nilai Rp12,87 triliun.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 menyentuh level 534,03 dengan anjlok 5,39 persen pada penutupan perdagangan 31 Januari dari posisi 564,47 dengan penurunan 0,32 persen pada penutupan perdagangan 24 Januari.

Kinerja IHSG secara mingguan

Periode

Level

Perubahan (persen)

27-31 Januari

5.940,05

-4,87

20-24 Januari

6.244,11

-0,76

13-17 Januari

6.291,66

+0,27

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper