JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal cenderung menguat pada perdagangan hari ini setelah ditutup melemah pada perdagangan hari sebelumnya.
Mengutip data Bloomberg, pada Selasa (28/1/2020), IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 22,02 poin ke level 6.111,18 dari level penutupan sebelumnya. Pelemahan ini melanjutkan tren yang mulai terjadi sejak Jumat (24/1/2020).
Analis PT Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menjelaskan pada perdagangan kemarin (28/1/2020), indeks ditutup melemah membentuk pola gap down yang menguji support level 6.075. Dia menambahkan, jika indeks mencapai level tersebut, potensi pelemahan dapat berlanjut hingga ke level support 6.050. Kendati demikian, Ivan memperkirakan hari ini indeks bakal bergerak cenderung menguat pada level 6.075 hingga 6.130.
Baca Juga
“Indikator stochastic tampak berada pada areal oversold di level 18 potensi penguatan disertai dengan adanya buy signal on stochastic atau sinyal beli. Indeks nampak ditransaksikan relatif sepi dengan nilai transaksi terjadi sebesar Rp6,7 triliun, kendati asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp469 miliar,” tulisnya dalam riset, Rabu (29/1/2020).
Dia mengatakan bahwa pelemahan indeks pada perdagangan kemarin dibebani oleh sejumlah sektor, yakni industri dasar (-1.668%), keuangan (-0.621%), manufaktur (-0.555%), Infrastruktur (-0.521%), dan consumer (-0.277%). Sementara itu, lima sektor mengalami penguatan dalam taraf yang tidak signifikan. Kelima sektor itu yakni sektor agrikultur (0.133%), perdagangan (0.141%), pertambangan (0.705%), properti (0.824%), dan sektor lain-lain(0.828%).
Dalam catatan Bisnis.com, hingga penghujung Januari 2020, transaksi harian mengalami tren penurunan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pekan keempat 2020 jumlah transaksi harian berkurang 9,53% menuju Rp6,45 triliun dari pekan sebelumnya Rp7,12 triliun. Nilai transaksi itu juga di bawah Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada 2019 sekitar Rp9,1, triliun dan target BEI pada 2020 sejumlah Rp9,5 triliun.