Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Kontrak Luar Negeri, Wijaya Karya (WIKA) Kolaborasi dengan TSG Global

Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan proyek baru dari luar negeri senilai Rp5,7 triliun sepanjang 2020.
Konferensi Pers Kolaborasi The Sandi Group (TSG) bersama sepuluh perusahaan Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2020)./Bisnis-Annisa S. Rini
Konferensi Pers Kolaborasi The Sandi Group (TSG) bersama sepuluh perusahaan Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2020)./Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menjalin kolaborasi dengan  The Sandi Group (TSG) Global Holdings, PT TSG Utama Indonesia, dan Titan Global Capital Pte. Ltd. untuk menjajaki proyek-proyek potensial di Republik Demokratik Kongo.

Selain emiten bersandi saham WIKA itu, sinergi juga dijalan oleh sembilan perusahaan Indonesia lainnya. Mereka ialah PT Industri Kereta Api (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Naga Putih Nusantara, PT Nabati Agro Sumatera, PT Widodo Makmur Unggas, PT LMP Property & Construction, dan PT Aero Bahteranusa Palapa.

Tumiyana, Direktur Utama Wijaya Karya, mengatakan salah satu bentuk sinergi perseroan dan TSG Holdings ialah rencana proyek pembangunan PLTS 1.000 MW di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Dalam proyek tersebut, WIKA akan menggarap pekerjaan engineering, procurement, construction (EPC).

Selain proyek PLTS, WIKA juga menjajaki peluang kerja sama proyek lain, seperti proyek infrastruktur transportasi dan bendungan.

Kolaborasi tersebut merupakan tindaklanjut dari kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 dan Dialog Infrastruktur Asia Afrika 2019 yang dihelat di Bali.

Saat itu, Indonesia dan Afrika bersepakat untuk menjajaki pengembangan bisnis baru di sektor industri strategis, infrastruktur, pembiayaan, pertambangan, pertanian, pemeliharaan pesawat dan perdagangan komoditas.

"Skema kolaborasi atau kerja sama yang dilakukan terdiri dari operasi bersama bisnis. Ada beberapa juga yang Joint Venture, terutama dengan pihak swasta," kata CEO TSG Global Holdings Rubar Sandi.

Di DRC, TSG Global Haldings bersama WIKA, dan Len akan mengerjakan pembangunan panel surya berkapasitas 200 megawatt. Proyek ini juga akan berkolaborasi dengan Sunplus S.A.R.L. Di samping itu, WIKA juga tidak menutup proyek pembangunan bendungan atau water dam di DRC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper