Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bakal melakukan diversifikasi bisnis pembangkit listrik dengan melirik proyek energi baru terbarukan.
Saat ini, Wijaya Karya telah memiliki pembangkit listrik tenaga gas di dua lokasi, yaitu Palembang dan Manado. Dua PLTG itu memiliki kapasitas sebesar 65 megawatt dan akan ditingkatkan ke depannya.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan perseroan melihat potensi besar dari sektor ini ke depan. Apalagi kebijakan pemerintah juga mengarah ke energi baru terbarukan.
“Kami mikirnya ke arah [pembangkit listrik tenaga] hidro, renewable energy. Saat ini kami belum punya yang hidro, tetapi akan ke sana. Yang kami miliki baru gas dengan kapasitas 65 megawatt,” ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.
Dengan berinvestasi di proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, emiten dengan kode saham WIKA ini membidik peningkatan pendapatan berulang atau recurring income.
Corporate Secretary Wijaya Karya Mahendra Vijaya menambahkan perseroan melihat tren industri mulai banyak mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan energi baru terbarukan, seperti energi matahari, geothermal, hidro, dan lainnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, perseroan pun juga telah menyiapkan arah bisnis ke sektor ini. Salah satu persiapan yang telah dilakukan WIKA antara lain memproduksi solar panel dan baterai oleh Wika Industri Energi.
“Kami melihat renewable energy itu future business. Dari segi financing, banyak yang berminat seperti negara-negara Eropa, Amerika, mereka sudah renewable energy minded sehingga peluang kerja sama pendanaan luar negeri cukup besar,” jelasnya.