Bisnis.com, JAKARTA — PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mendapatkan delapan mandat emisi efek pada 2020, yakni 6 penawaran umum saham perdana (IPO), dan 2 mandat penerbitan obligasi.
Director of Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menuturkan pada 2020 perusahaan mengantongi sekitar 8 mandat emisi efek, dengan perincian 6 IPO dan 2 obligasi. Harapannya realisasi aksi korporasi tersebut dapat rampung pada tahun ini.
“Target kami tahun ini membawa 6 IPO, ada dari berbagai sektor. Untuk obligasi sementara ada 2 perusahaan, tapi mungkin bisa bertambah,” tuturnya kepada Bisnis.com, di sela acara IPO PT Perintis Triniti Properti Tbk., Rabu (15/1/2020).
Baca Juga
Dia menjelaskan TRIN merupakan pipeline Mirae pada 2019. Karena baru mendapat pernyataan efektif dari OJK pada Desember 2019, realisasi IPO baru terlaksana awal 2020. Artinya, target 6 IPO tahun ini tidak menghitung TRIN.
Aksi korporasi pada 2020 diperkirakan bakal lebih semarak, terutama IPO. Dengan menjadi perusahaan publik, emiten akan mendapat sejumlah keuntungan dengan sumber pendanaan yang lebih luas dan insentif pajak.
Setelah IPO, sambung Mukti, emiten tentunya akan melanjutkan ekspansi untuk bertumbuh. Pendanaan ekspansi bisa diperoleh melalui berbagai aksi korporasi, seperti obligasi ataupun rights issue.