Bisnis.com, JAKARTA – Konflik antara Iran dengan Amerika Serikat masih akan menjadi pemberat laju indeks harga saham gabungan pada Rabu (8/1).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher memerkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan karena investor masih waspada perihal kelanjutan dari konflik antara Amerika Serikat dan Iran.
“Secara teknikal indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan masih ada potensi pelemahan jangka pendek,” katanya pada Selasa (7/1/2020).
Dennies mengatakan support I dan II IHSG akan berada pada level 6.231—6.255 sedangkan level resistance pada kisaran 6.294—6.309. Adapun pada perdagangan Selasa (7/1/2020), IHSG ditutup menguat 0,35% pada level 6.279 terdorong penguatan sektor konsumer 1,31% dan sektor industri dasar 1,24%.
Menurutnya IHSG ditutup menguat tipis setelah sentimen panasnya perang AS-Iran sedikit mereda. Investor mulai berani berspekulasi kembali masuk ke pasar saham.
Adapun saham-saham yang menarik untuk dikoleksi di antaranya ialah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) karena mengalami koreksi, peluang penguatan masih cukup terbuka ke level Rp915 per saham.
Baca Juga
Selain itu, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menunjukkan breakout resistance sehingga bisa menyentuh Rp7.600 per saham.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan IHSG berpeluang menguat. Pasalnya, pola pergerakan IHSG masih dengan nuansa awal tahun terlihat dalam rentang konsolidasi wajar serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan.
“Capital inflow yang tercatat masih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negeri, sedangkan rilis data perekonomian tentang cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil,” ungkapnya.
Hal itu, lanjutnya, akan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. William mengatakan peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG di rentang 6.198–6.402.
Adapun saham-saham yang menurutnya layak dikoleksi ialah BBNI, BMRI, WIKA, UNVR, dan GGRM.