Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dari pelemahannya dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka naik 0,36 persen atau 22,61 poin di level 6.306,19. Kemudian pada pukul 09.13 WIB, indeks bergerak ke level 6.307,33 dengan penguatan 0,38 persen atau 23,75 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (2/1/2020), perdagangan pertama pascalibur Tahun Baru, IHSG menutup pergerakannya di level 6.283,58 dengan pelemahan 0,25 persen atau 15,96 poin, koreksi hari kedua sejak 30 Desember 2019.
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak positif pada Jumat (3/1) pagi, dipimpin pertanian (+1,38 persen) dan infrastruktur (+0,77 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak negatif adalah tambang (-0,14 persen).
Adapun sebanyak 145 saham menguat, 33 saham melemah, dan 493 saham stagnan dari 671 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 0,82 persen dan 1,02 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG.
Di sisi lain, pelemahan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) masing-masing sebesar 3,34 persen dan 0,68 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG pagi ini.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG masih bergerak sideways pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Kamis (2/1/2020), perdagangan bursa AS kembali menguat tajam hingga mencapai level tertinggi baru, dengan S&P 500 (+0,84 persen), Dow Jones (+1,16 persen), dan Nasdaq (+1,33 persen). Adapun 10Y Treasury Yield AS masih bergerak sideways di level 1,88 persen.
Sementara itu, rilis data ekonomi China Caixin Manufacturing PMI periode Desember kemarin tercatat 51,5, sedikit di bawah konsensus yang memperkirakan flat dari bulan November.
Dari dalam negeri, rilis data ekonomi kemarin menunjukan Inflasi YoY periode Desember sebesar 2,72 persen atau berada di bawah ekspektasi pasar.
“Kami memperkirakan IHSG masih bergerak sideways pada perdagangan hari ini,” papar Samuel Sekuritas dalam publikasi risetnya.
Di sisi lain, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksikan peluang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.
Menurut William, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi wajar dengan support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji.
Dengan demikian, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.
“Hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak pada zona hijau di level 6.198-6.402,” tuturnya melalui riset harian yang diterima Bisnis.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 menguat 0,54 persen atau 3,02 poin ke level 558,36 pada pukul 09.13 WIB, setelah dibuka menguat 0,55 persen di posisi 558,41.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga ikut bergerak positif, di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong (+0,47 persen), indeks Kospi Korea Selatan (+0,49 persen), dan CSI 300 China (+0,02 persen).
Sementara itu, di pasar mata uang, nilai tukar rupiah terpantau berbalik melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp13.897 per dolar AS pada pukul 09.11 WIB, setelah dibuka terapresiasi 8 poin di posisi 13.885.