Bisnis.com, JAKARTA - Emiten hotel PT Eastparc Hotel Tbk. memproyeksikan pendapatan pada tahun ini meningkat sebesar 15,11% secara tahunan. Perkiraan pertumbuhan ini seiring dengan target kunjungan wisatawan ke Yogyakarta yang meningkat.
Direktur Utama Eastparc Hotel Khalid bin Omar Abdat mengatakan pada 2020 Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan sekitar 7 juta atau naik dari 2019 yang sebesar 6 juta.
"Hal ini didukung dengan adanya Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, sehingga kapasitas supply wisatawan dapat meningkat," ujarnya, Jumat (3/1/2020).
Di sisi lain, Khalid menyatakan perkembangan teknologi yang cukup pesat, termasuk untuk dunia pariwisata terkait dengan kemudahan informasi ketersediaan, fasilitas, prosedur pemesanan transportasi maupun hotel, dapat semakin mendorong laju perkembangan bisnis di dunia pariwisata, khususnya perhotelan.
Dengan faktor tersebut, emiten dengan kode saham EAST ini pun membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15,11% secara tahunan. Adapun, pada akhir 2019 pendapatan perseroan diperkirakan berada di kisaran Rp60 miliar hingga Rp64 miliar.
Rata-rata tingkat okupansi juga ditargetkan naik dari 79%-81% menjadi 80%-87%. Eastparc juga tetap memperhatikan segmen market individu yang digabungkan dengan market lainnya, seperti pemerintahan, korporasi, maupun agen perjalanan wisata.
Baca Juga
Dari sisi ekspansi, manajemen sebelumnya telah mengumumkan akan membangun sebuah hotel bintang 4 dengan anggaran senilai Rp130 miliar. Proses konstruksinya akan dimulai pada akhir 2020 dan diperkirakan rampung pada 2022.
Hotel ini nantinya diharapkan dapat memperluas pasar perseroan dengan menampung lebih banyak lagi tamu hotel.
Ke depan, EAST akan terus berekspansi dan membangun hotel bintang tiga yang bernama Eastparc Express Hotel. Sebelumnya, perseroan telah memiliki hotel bintang 5 bernama Eastparc Hotel Yogyakarta.
Dengan demikian, nantinya dalam satu kawasan terdapat hotel bintang 5, 4, dan 3 dengan total kamar sekitar 600 unit dan dikelola di bawah satu manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
