Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2019), mengekor pelemahan IHSG.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup melemah 1,08 persen atau 6 poin di level 551,95 dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,4 persen atau 2,25 poin ke level 555,70.
Pada perdagangan Rabu (18/12), indeks Bisnis-27 berakhir di level 557,95 dengan penguatan 1,23 persen atau 6,76 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak pada kisaran 550,16-556,56
Sebanyak 4 saham menguat, 19 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 2,29 persen dan 2,26 persen menjadi pendorong utama penguatan indeks Bisnis-27.
Sementara itu,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,59 persen atau 37,32 poin ke level 6.249,93, setelah dibuka turun 0,20 persen atau 12,86 poin di posisi 6.274,39.
Pada perdagangan Rabu (18/12), indeks mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.287,25 dengan penguatan 0,69 persen atau 42,90 poin, penguatan hari keempat berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.235,84-6.281,42.
Delapan dari dari sembilan sektor berakhir di zona merah, didorong sektor pertanian yang melemah 1,85 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,41 persen. Di sisi lain, sektor perdagangan menguat 0,15 persen.
Dari 668 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 180 saham menguat, 210 saham melemah, dan 279 saham stagnan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.585 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.595 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.850 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 33.000 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.825 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.350 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7.600 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6.750 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3.220 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 52.125 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.425 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7.925 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.975 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19.775 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5.300 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.610 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2.670 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 1.985 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 2.160 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2.650 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 575 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 12.575 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 10.800 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3.900 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 765 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 21.725 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 40.700 |
Sumber: Bloomberg