Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji level resistan di level 6.200 untuk menembus level psikologis pasar.
Pada perdagangan Senin (9/12/2019), IHSG menguat 0,11% ke level 6.193,7. Indeks sektor properti dan agrikultur memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan sebesar 1,59% dan 0,60%. Pada saat yang sama, IHSG mengalami tekanan dari pelemahan indeks sektor infrastruktur 0,99% dan aneka industri 0,99%.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan katalis positif datang dari sektor konstruksi yang mencatatkan pertumbuhan kontrak baru cukup optimis pada tahun depan.
PTPP naik 6,35% mengalami pertumbuhan kontrak baru sebesar Rp26,70 triliun, ADHI 5,42% sebesar Rp9,1 triliun dan WSKT 3,52% sebesar Rp15,12 triliun, sedangkan WIKA naik 3,00% naik setelah Fitch Ratings mengafirmasi peringkat utang nasional jangka panjang menjadi AA-.
Sementara itu, pergerakan harga saham pada perdagangan Selasa (10/12/2019) diproyeksi Lanjar akan terkonsolidasi pada area resistan dengan pola candlestick northern star.
“Indikator stochastic mengiringi kejenuhan indikator RSI. Pergerakan IHSG akan tertekan apabila tidak mampu break out level psikologis 6.200 dengan potensi terkoreksi jangka pendek menguji MA50 di level 6.144,” katanya.
Baca Juga
Lanjar menyebutkan IHSG akan bergerak terbatas cenderung melemah dengan support resistance 6140-6.190. Menurutnya, saham-saham yang layak untuk dicermati, ialah JPFA, BDMN, SRIL, INDY, BEST, PWON, DMAS, dan UNTR.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wiajaya mengatakan IHSG berpeluang menguat. Hal itu terlihat dari rentang konsolidasi wajar untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
“Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.
Menurutnya IHSG akan cenderung berada di level 6.089—6.261 pada perdagangan besok. Beberapa saham yang layak dikoleksi menurut Indosurya Bersinar Sekuritas, ialah ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR dan KLBF.