Bisnis.com, JAKARTA – Musim bagi dividen interim belum berakhir. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) akan membagikan dividen interim senilai total Rp 337,33 miliar, dengan jadwal cum dividen pada pekan ini.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Irfan Ghazali menyampaikan perseroan berencana untuk melakukan pembagian dividen interim tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku berjalan 2019.
Jumlah dividen interim tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham TOWR sebesar Rp6 per saham.
Dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan sebesar 50,27 miliar saham, maka jumlah dividen interim senilai Rp301,62 miliar.
Adapun, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Desember 2019. Perseroan akan melakukan pembayaran dividen interim tunai tahun buku 2019 pada 20 Desember 2019.
“Pelaksanaan pembagian dividen interim tunai ini tidak akan mengakibatkan jumlah kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Sehingga demikian, pembagian dividen interim tunai tidak akan mengganggu atau menyebabkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor ataupun mengganggu kegiatan usaha perseroan,” katanya dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga
Jadwal Pembagian DIviden KINO
Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk. Budi Muljono mengatakan perseroan memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 kepada para pemegang saham. Jumlah dividen interim yang dibagikan senilai Rp 35,71 miliar atau Rp 25 per saham.
Jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Desember 2019. Perseroan akan melaksanakan pembayaran dividen interim pada 27 Desember 2019.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan besaran dividen yield dapat menjadi pertimbangan dalam mengincar saham pembagi dividen. Namun, kata dia, dividend yield kedua saham tersebut cenderung kecil sehingga dinilai kurang menarik.
“Kalau secara katalis dividen, keduanya kurang menarik. Dividen yieldnya cenderung kecil karena memang masih dividen interim,” katanya pada Sabtu (7/12/2019).
Namun secara teknikal, Hendriko melihat saham TOWR lebih menarik karena sedang berada pada fase uptrend. Sebaliknya, saham KINO berada pada tren menurun.
Pada perdagangan Jumat (6/12/2019), saham KINO ditutup melemah 0,89% pada level Rp3.340, setelah pengumuman pembagian dividen interim pada 5 Desember 2019. Adapun, pembagian dividen interim TOWR diumumkan pada 6 Desember 2019. Saham TOWR ditutup menguat 0,68% pada level Rp745 per saham.