Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (6/12/2019), seiring dengan penguatan bursa saham di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka naik 0,14 persen atau 8,7 poin di level 6.160,78. Indeks kemudian bergerak ke level 6.161,76 dengan penguatan 0,16 persen atau 9,65 poin pada pukul 09.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (5/12), indeks mengakhiri pergerakannya di zona hijau yakni level 6.152,12 dengan penguatan 0,64 persen atau 39,24 poin.
Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin pertanian (+0,56 persen) dan industri dasar (+0,49 persen). Adapun tiga sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin aneka industri yang terkoreksi 0,29 persen.
Sebanyak 27 saham menguat, 7 saham melemah, dan 632 saham stagnan dari 666 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak di zona hijau pada Jumat (6/12) pagi, di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang (+0,31 persen), indeks Kospi Korea Selatan (+0,85 persen), dan indeks Hang Seng Hong Kong (+0,70 persen).
Di China, dua indeks saham utamanya, indeks Shanghai Composite dan blue chip CSI 300 masing-masing menguat 0,24 persen dan 0,40 persen. Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura dan FTSE Malay KLCI masing-masing naik 0,21 persen dan 0,15 persen.
Berikut pergerakan IHSG sepanjang hari ini :
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,56 persen atau 34,75 poin ke level 6.186,87 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.145,12-6.186,87.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,36 persen atau 21,89 poin ke level 6.174,01 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.145,12-6.180,15.
Pergerakan IHSG menguat 0,28 persen atau 17,43 poin ke level 6.169,55 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing naik 2,99 persen dan 3,27 persen menjadi pendorong utamanya.