Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Masih Terperangkap di Zona Merah

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2019) rupiah berada di level Rp14.094,5 per dolar AS, melemah tipis 0,03% atau 4 poin.
Karyawati menghitung uang pecahan Rp100.000 di salah satu kantor cabang milik Bank Mandiri, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati menghitung uang pecahan Rp100.000 di salah satu kantor cabang milik Bank Mandiri, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah masih terperangkap di zona merah pada perdagangan Rabu (20/11/2019) seiring dengan ketidakpastian perkembangan kesepakatan perdagangan AS dan China.

  • Pasar menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI).
  • Rupiah diprediksi masih akan melemah pada Kamis (21/11/2019) esok.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pelemahan rupiah masih didorong oleh ketidakpastian perdagangan AS dan China akibat komentar Presiden AS Donald Trump terkait pemangkasan tarif impor produk China yang dianggapnya tidak akan masuk ke dalam kesepakatan dagang.

“Kondisi juga memanas setelah AS meloloskan undang-undang terkait kebebasan Hong Kong yang dinilai China terlalu ikut campur,” ujar Faisyal saat dihubungi Bisnis, Rabu (20/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (20/11/2019) rupiah berada di level Rp14.094,5 per dolar AS, melemah tipis 0,03% atau 4 poin. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguaty 0,1% menjadi 97,953.

Selain itu, Faisyal juga mengatakan bahwa pergerakan rupiah yang cenderung terbatas tersebut juga disebabkan pasar yang menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI).

BI diprediksi mempertahankan kebijakan moneternya mengingat sudah cukup agresif melakukan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir.

Faisyal mempredisksi rupiah masih bergerak melemah pada perdagangan Kamis (21/11/2019) di kisaran level Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.140 per dolar AS.

“Akan ada rilis notulen FOMC, kalau hasilnya dapat melemahkan dolar AS rupiah akan sedikit terbantu untuk bergerak menguat di awal sesi perdagangan tetapi berpotensi kembali terkoreksi jika hasil RDG, BI tidak memangkas suku bunga acuan,” ujar Faisyal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper