Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif, IHSG Turun Tipis pada Akhir Sesi I

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi super tipis di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2019).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi super tipis di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun hanya 0,28 poin ke level 6.122,35 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (18/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.122,62 dengan koreksi tipis 0,09 persen atau 5,72 poin.

Sebelum kembali ke zona merah, indeks sempat menguat setelah dibuka rebound 0,23 persen atau 14,31 poin di posisi 6.136,94 pada Selasa (19/11) pagi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.115,22 - 6.140,7.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah pada akhir sesi I, dipimpin pertanian (-0,93 persen) dan properti (-0,56 persen). Empat sektor lainnya mampu parkir di zona hijau, dipimpin aneka industri (+0,29 persen).

Adapun sebanyak 135 saham menguat, 227 saham melemah, dan 300 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang masing-masing turun 3,08 persen dan 1,10 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada akhir sesi I.

Menurut tim riset MNC Sekuritas, IHSG berpotensi akan terkoreksi kembali pada perdagangan hari ini setelah mengakhiri pergerakannya pada perdagangan Senin (18/11) di zona merah.

"Selama IHSG belum mampu menembus level 6.275 dan 6.350 maka kami perkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali," tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian.

Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak ke area 6.160-6.200. Investor juga disarankan untuk memperhatikan area 5.987 sebagai support terakhir.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 mampu naik 0,27 persen atau 1,46 poin ke level 539,69, sedangkan indeks saham syariah Jakarta Islamic Index menguat 0,44 persen atau 2,95 poin ke posisi 680,99 pada akhir sesi I.

Sementara itu, indeks saham lain di Asia bergerak variatif, dengan indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun 0,42 persen dan 0,25 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,42 persen.

Sebaliknya, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing mampu menguat 0,47 persen dan 0,62 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik tajam 1,08 persen.

Bursa Asia bergerak variatif saat investor terus menantikan tanda-tanda progres negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip perkataan seorang sumber pemerintah China, pada Senin (18/11), CNBC melaporkan bahwa China merasa pesimistis soal mencapai kesepakatan perdagangan dengan pemerintah Amerika Serikat.

Hal tersebut lantaran keengganan Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi tarif. Kabar terbaru ini menunjukkan resolusi untuk risiko terbesar bagi ekonomi global ini masih sulit dicapai.

“Kami tidak berpikir ada banyak ruang bagi saham global untuk menerima dorongan lebih lanjut dari kesepakatan perdagangan sesuai dengan apa yang dilaporkan,” tulis Simona Gambarini, ekonom pasar di Capital Economics, dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari Bloomberg.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper