Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman (PBID) Perkuat Modal Anak Usaha

Anak usaha itu bergerak di bidang industri kemasan dan kotak dari kertas dan karton, industri barang dari plastik untuk pengemasan dan perdagangan besar berbagai macam barang.
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim (tengah) berbincang dengan Direktur Vicky Taslim (kanan) dan Direktur Tan Hendra usai paparan kinerja di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Panca Budi Idaman Tbk. Djonny Taslim (tengah) berbincang dengan Direktur Vicky Taslim (kanan) dan Direktur Tan Hendra usai paparan kinerja di Jakarta, Senin (27/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Panca Budi Idaman Tbk. menambah modal anak usaha yakni PT Polytech Indo Hausen (PIH) sebesar Rp15 miliar untuk memperkuat struktur modal kerja guna melakukan ekspansi.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Senin (18/11/2019), produsen kemasan plastik ini melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor pada PIH yang merupakan entitas anak usaha perseroan.

Anak usaha yang berkedudukan di Cilegon, Banten ini, bergerak di bidang industri kemasan dan kotak dari kertas dan karton, industri barang dari plastik untuk pengemasan dan perdagangan besar berbagai macam barang.

Berdasarkan akta No. 55 tanggal 14 November 2019, PIH telah melakukan peningkatan modal dasar dari semula Rp5 miliar menjadi Rp80 miliar, dan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp5 miliar menjadi Rp20 miliar.

Dengan penambahan modal ini maka perseroan memiliki modal sebesar Rp19,99 miliar pada PIH atau 99,98% kepemilikan.

"[Penambahan modal ini] untuk memperkuat struktur modal kerja PIH dalam rangka ekspansi," terang Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim dalam keterbukaan informasi.

Lukman menjelaskan penambahan modal ini akan memperkuat modal kerja anak usaha guna meningkatkan penjualan ekspor. Setelah ini, emiten bersandi saham PBID ini berencana menambah modal anak usaha lainnya.

"Ada, sesuai kebutuhan ekspansi anak perseroan," katanya dikonfirmasi.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, perusahaan kemasan plastik itu membukukan penjualan bersih Rp3,49 triliun, tumbuh 10,20% secara tahunan. Sementara itu, laba bersih yang dikantongi turun 40,27% menjadi Rp147,82 miliar.

Pasar lokal berkontribusi 97,43% terhadap penjualan, serta tumbuh 10,10%. Adapun, pasar ekspor berkontribusi 2,57% terhadap penjualan, serta tumbuh 14,22% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper