Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik Lebih dari 90 Persen, BEI Gembok Saham Inter Delta (INTD)

Sepanjang 1-12 November 2019, saham INTD menguat hampir 100 persen ke level harga Rp460 per saham.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham PT Inter Delta Tbk. (INTD) di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan 13 November 2019.

Penghentian sementara ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham INTD sehingga, Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham INTD di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan 13 November 2019 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.

Berdasarkan data Bloomberg, saham INTD mulai reli pada perdagangan 31 Oktober 2019. Saat itu, INTD naik 4,34% ke level Rp240 per saham.

Tren penguatan INTD berlanjut pada perdagangan 1 November hingga 12 November 2019 dengan kenaikan kumulatif sebesar 220 poin dari level harga akhir Oktober 2019 atau 91,66% ke level Rp460 per saham.

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," terang Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi, dalam pengumumannya.

Sebelumnya, Bursa telah melakukan suspensi terhadap saham INTD pada perdagangan 7 November 2019. Suspensi dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 8 November 2019.

Inter Delta bergerak di bidang perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film, serta alat-alat elektronik.

Per kuartal III/2019, perseroan membukukan penjualan bersih senilai Rp64,45 miliar atau tumbuh 7,60% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,19 miliar atau turun 68,52% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper