Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN 8 NOVEMBER: Laba Anak Usaha BUMN Loyo, Pasar Ekspor Jadi Andalan

Berita mengenai kinerja emiten anak badan usah milik negara (BUMN) dan emiten produsen ban menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (8/11/2019).
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kinerja emiten anak badan usah milik negara (BUMN) dan emiten produsen ban menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (8/11/2019).

Berikut perincian topiknya:

Laba Anak Usaha BUMN Loyo. Mayoritas kinerja emiten anak badan usaha milik negara (BUMN) pada kuartal III/2019 dari sisi raihan laba bersih belum terlalu memuaskan walaupun pendapatan meningkat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, dari 13 entitas anak usaha BUMN, sebanyak 7 perusahaan membukukan penurunan laba bersih, sedangkan sisanya mencatatkan pertumbuhan laba atau berbalik laba.

Emiten Optimistis Capai Target Laba. Sejumlah emiten keramik, porselen, dan kaca menyiapkan strategi untuk mengejar target perolehan laba pada akhir tahun ini seiring dengan belum memuaskannya kinerja perseroan hingga kuartal III/2019.

Menilik Upaya Otoritas Perluas Basis Investor. Upaya Otoritas Jasa Keuangan dan self-regulatory organizations (SRO) untuk memperluas layanan pasar modal dan meningkatkan basis investor melalui pembentukkan Perusahaan Efek Daerah (PED) mulai memperlihatkan hasil.

Pasar Ekspor Jadi Andalan. Pasar ekspor masih menjadi andalan bagi emiten produsen ban untuk menyerap produknya seiring dengan rendahnya serapan produk tersebut di dalam negeri. Berdasarkan catatan Bisnis, dua emiten produsen ban yakni PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) sepanjang Januari 2019—September 2019 masih melakukan penjualan paling banyak ke pasar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper