Bisnis.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk. memenangkan tender proyek pembangunan smelter bauksit milik PT Borneo Alumina Indonesia.
Borneo Alumina Indonesia merupakan anak usaha patungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan PT Antam Tbk. Proyek pembangunan pabrik alumina ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 hektare di tiga desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Smelter grade alumina ini akan memiliki kapasitas awal sebesar 1 juta ton per tahun dan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 3x25 megawatt.
Direktur Keuangan PT PP Agus Purbiyanto mengatakan perseroan telah memenangkan tender proyek tersebut, tetapi masih dalam tahap diskusi perjanjian kontrak atau contract discussion agreement.
"Kami berharap segera jadi kontraknya," katanya Rabu (6/11/2019).
Dalam proyek ini, emiten dengan kode saham PTPP tersebut menggandeng perusahaan asal China dari sisi technology and machinery provider. Agus menyebutkan perusahaan asal Negeri Panda memiliki teknologi yang lebih maju untuk pengerjaan smelter.
Baca Juga
"Iya [kami kerja sama dengan perusahaan China], teknologi mereka yang lebih advance untuk smelter tersebut," ujarnya.
Saat dimintai konfirmasi, SVP Corporate Secretary Inalum Rendi Witular membenarkan jika PTPP mendapatkan proyek pembangunan smelter Mempawah. Emiten konstruksi pelat merah tersebut menggandeng China Aluminium International Engineering dalam proyek ini.
"Iya, benar," katanya.
Sebagai informasi, nilai investasi proyek smelter bauksit di Mempawah tersebut diperkirakan US$850 juta dan ditargetkan mulai berproduksi pada awal 2022.
Proyek ini akan mengurangi ekspor mineral mentah dan sekaligus ketergantungan impor untuk sumber bahan baku untuk produksi aluminium.
Sebelumnya, Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo sebelumnya menyampaikan bahwa proyek Smelter Grade Alumina Refinery merupakan proyek pengembangan strategis bagi Indonesia.
Sebagai perusahaan dengan sumber daya bauksit yang signifikan, perseroan berupaya mewujudkan nilai tambah komoditas mineral yang dimiliki sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Dari informasi yang dihimpun Bisnis, selain proyek smelter bauksit di Mempawah pada tahun ini PTPP telah mendapatkan proyek pembangunan Smelter Kolaka Tahap I dan II dengan nilai kontrak Rp700 miliar dan Smelter Nikel di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.