Bisnis.com, TOKYO—Bursa saham di Asia cenderung meningkat pada perdagangan Kamis (31/10/2019) pagi, setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acua semalam untuk menjaga ekspansi perekonomian AS.
Dikutip dari Reuters, Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2%. Indeks Nikkei Jepang meningkat 0,41%. Namun, bursa Australia terkoreksi 0,24%.
Perang perdagangan AS-Cina dan berpisahnya Inggris dari Uni Eropa telah meningkatkan ketidakpastian global. Namun, bank sentral agak enggan untuk melonggarkan kebijakan secara agresif, karena suku bunga sudah sangat rendah di banyak negara ekonomi utama.
“Hal terbesar yang menonjol adalah saham terlihat lebih kuat setelah The Fed pangkas suku bunga,” kata Tsutomu Soma, general manager of fixed income business solutions SBI Securities di Tokyo, Kamis (31/10/2019).
Sementara itu, saham berjangka AS juga mengalami peningkatan. Futures saham AS naik 0,07% pada hari Kamis, setelah semalam S&P 500 naik 0,33% dan ditutup pada rekor tertingginya.
Semalam, The Fed menurunkan suku bunga menjadi 1,50% -1,75%. Langkah ini bertujuan untuk mempertahankan ekspansi ekonomi.
Dalam konferensi persnya, Gubernur Fed Powell mencantumkan beberapa alasan mengapa aia merasa ekonomi berjalan baik, seperti belanja konsumen yang kuat, penguatan penjualan rumah, dan harga aset yang sehat.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 1,7838% pada Kamis pagi, sedangkan imbal hasil dua tahun sedikit menurun menjadi 1,6076%.
Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama turun 0,22% menjadi 97,427, memperpanjang penurunan dari hari Rabu.
Bursa Asia Menguat Terdorong Pemangkasan Suku Bunga Fed
Bursa saham di Asia cenderung meningkat pada perdagangan Kamis (31/10/2019) pagi, setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acua semalam untuk menjaga ekspansi perekonomian AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Bos Ancol (PJAA) Bicara Dampak Kenaikan PPN 12% pada 2025
4 jam yang lalu
Cek rekomendasi analis, Saham GoTo berpotensi Naik
4 jam yang lalu