Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Masuki Pola Bertahan Jelang Putusan The Fed, Bursa Asia Turun

Bursa saham global bergerak tak tentu arah pada perdagangan sore ini (Rabu, 30/10/2019), saat pasar sebagian besar memasuki pola bertahan menjelang rilis keputusan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat (AS).
Seorang wanita menunjuk ke papan elektronik yang menunjukkan harga saham ketika dia berpose di depan dewan setelah upacara pembukaan Tahun Baru di Tokyo Stock Exchange (TSE), Tokyo, Jepang, 4 Januari 2019./REUTERS-Kim Kyung-Hoon
Seorang wanita menunjuk ke papan elektronik yang menunjukkan harga saham ketika dia berpose di depan dewan setelah upacara pembukaan Tahun Baru di Tokyo Stock Exchange (TSE), Tokyo, Jepang, 4 Januari 2019./REUTERS-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham global bergerak tak tentu arah pada perdagangan sore ini (Rabu, 30/10/2019), saat pasar sebagian besar memasuki pola bertahan menjelang rilis keputusan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 bergerak fluktuatif bersama indeks futures S&P 500 pada pukul 08.11 pagi waktu London (pukul 15.11 WIB).

Pada saat yang sama, indeks MSCI Asia Pasifik dan indeks FTSE 100 Inggris masing-masing turun 0,1 persen, sedangkan indeks MSCI Emerging Market melemah 0,2 persen.

Kontrak berjangka pada ketiga indeks saham utama AS kekurangan arahnya setelah indeks S&P 500 tergelincir dari rekornya pada Selasa (29/10/2019). Sementara itu, bursa saham di Hong Kong, Shanghai, Seoul, dan Sydney kompak turun meskipun bursa saham di Tokyo menguat.

The Fed diantisipasi luas akan menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini. Namun para pelaku pasar akan lebih menantikan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell setelah rilis keputusan.  

Investor mencoba memastikan arah kebijakan moneter bank sentral AS menuju tahun 2020 di tengah gambaran makro ekonomi yang membingungkan.

Ketegangan perdagangan AS-China hingga kini masih belum terselesaikan, sementara sejumlah indikator ekonomi tampak menunjukkan hasil beragam meskipun musim laporan kinerja keuangan perusahaan tampak lebih baik dari perkiraan.

“Saya pikir kita tidak harus mengkhawatirkan pemangkasan suku bunga yang hawkish, tetapi saya pikir salah satu hal yang perlu diingat, relatif terhadap periode penurunan sebelumnya, adalah The Fed mulai dari tingkat yang jauh lebih rendah,” ujar Carol Schleif, wakil kepala pejabat investasi di Abbot Downing Investment Advisors kepada Bloomberg TV.

“Ada jauh lebih sedikit ruang bagi The Fed untuk terus melakukan pemangkasan,” tambahnya.

Pada hari yang sama dengan rilis keputusan The Fed, pemerintah AS akan merilis data ekonomi untuk kuartal ketiga. Pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan untuk melambat menjadi 1,6 persen pada kuartal III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper