Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Gudang Garam (GGRM) Naik 25 Persen Jadi Rp7,24 Triliun

Saat industri rokok dalam tekanan, GGRM mengantongi pendapatan sebesar Rp81,72 triliun, tumbuh 16,93% yoy.
Gudang Garam/skyscrapercity.com
Gudang Garam/skyscrapercity.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk. kian mengepul tercermin dari perolehan penjualan dan laba bersihnya yang naik dua digit sepanjang periode Januari-September 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emiten bersandi saham GGRM ini mengantongi pendapatan sebesar Rp81,72 triliun, tumbuh 16,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp69,89 triliun.

Pendapatan ini berasal dari penjualan segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang tumbuh 18,63% menjadi Rp74,90 triliun, diikuti segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang tumbuh 4,80% menjadi Rp5,80 triliun.

Adapun, segmen rokok klobot turun 15,84% menjadi Rp21,62 miliar, diikuti segmen kertas karton yang turun 7,04% menjadi Rp789,31 miliar, serta segmen lainnya turun 37,81% menjadi Rp217,32 miliar.

Biaya pokok penjualan naik 17,45% menjadi Rp65,98 triliun. Komponen terbesar dari biaya pokok penjualan yakni pita cukai, PPN, dan pajak rokok yang naik 17,62% menjadi Rp50,94 triliun.

Laba Gudang Garam (GGRM) Naik 25 Persen Jadi Rp7,24 Triliun

Dari situ, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Gudang Garam sebesar Rp7,24 triliun, tumbuh 25,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,76 triliun.

Perusahaan memiliki jumlah aset sebesar Rp71,97 triliun per 30 September 2019, tumbuh 4,16% dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp69,10 triliun. Adapun, jumlah liabilitas sebesar Rp24,60 triliun dan ekuitas sebesar Rp47,37 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper