Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cukai Tembakau Iris Tak Naik, Margin Laba ITIC Berpeluang Melebar

Produsen tembakau iris itu berencana menaikkan harga jual sekitar 10%-15% pada tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Margin laba PT Indonesian Tobacco Tbk. berpeluang melebar seiring dengan tarif cukai hasil tembakau untuk jenis tembakau iris yang tidak berubah pada tahun depan.

Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk. Djonny Saksono menjelaskan produk perseroan termasuk dalam jenis tembakau iris tanpa golongan dengan tarif cukai sebesar Rp10 gram.

Adapun, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152/PMK.010/2019 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau yang telah diundangkan pada Senin (21/10), jenis tembakau iris tidak mencatatkan kenaikan tarif cukai.

"Kami masuk golongan TIS [tembakau iris] yang cukainya Rp10 per gram. Jika dilihat dari tabel itu, memang tidak ada kenaikan," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Menurutnya, perusahaan memiliki prospek yang positif seiring dengan tarif cukai yang tidak berubah untuk jenis tembakau iris. Untuk itu, emiten bersandi saham ITIC ini akan mengoptimalkan peluang dengan memacu penjualan.

Di samping itu, produsen tembakau iris itu berencana menaikkan harga jual sekitar 10%-15% pada tahun depan. Djonny menilai hal tersebut akan mendorong margin laba perseroan.

Oleh karena itu, perseroan optimistis dapat membukukan volume penjualan dan laba tumbuh 25% pada tahun depan. Jika mengacu pada target tahun ini, maka volume penjualan diharapkan mencapai 3.125 ton dan dan laba Rp15 miliar pada tahun depan.

"Tentu prospek ke penjualan sangat bagus. Pertumbuhan pada tahun depan akan ditopang dari omzet penjualan yang meningkat karena shifting konsumen ke rokok dengan harga yang lebih murah, serta margin laba yang meningkat karena kenaikan harga," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper