Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG: Aksi Ambil Untung Bayangi Indeks, Simak Rekomendasi Analis

Secara teknikal, indiaktor stochastic bergerak di wilayah oversold dan volume perdagangan yang cenderung turun.
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal berlanjut pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (25/10/2019).

Pada akhir perdagangan Kamis (24/10/2019), IHSG menguat 81,84 poin atau 1,3% ke level 6.339,64. Indeks menguat 2,34% sepanjang tahun berjalan 2019.

Penguatan tersebut ditopang oleh sektor aneka industri yang naik 2,25% dan konsumer yang naik 1,98%.

Penguatan IHSG sejalan dengan menghijaunya saham-saham emiten berkapitalisasi jumbo. Saham BBRI naik 2,9%, HMSP 5,3%, CPIN 9,7%, TLKM 2,1%, ASII 3,0%, dan BMRI 2,1%.

Dikutip dari hasil risetnya, Kamis (24/10/2019), Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG berada di rentang konsolidasi yang tengah membentuk pola akumulasi.

Adapun, capital inflow secara tahun berjalan yang masih positif menunjukkan pasar saham masih menjadi tujuan menanamkan modal.

Dengan demikian, potensi penguatan terbuka lebar sehingga tren penguatan berlanjut. William memprediksi pergerakan IHSG akan berada di rentang 6.187 hingga 6.372 pada perdagangan besok.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan agar investor mencermati saham beberapa emiten, seperti PWON, SRIL, BBCA dan UNVR. Kemudian saham emiten lainnya, yakni GGRM, HMSP, TLKM, ASII dan WIKA pada perdagangan besok.

"Pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan," katanya.

Berbeda dengan William, analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan dalam hasil risetnya memprediksi pergerakan IHSG pada akhir pekan cenderung lesu.

Secara teknikal, indikator stochastic bergerak di wilayah oversold dan volume perdagangan yang cenderung turun. Hal itu, katanya, menjadi penanda pelemahan terbatas terhadap IHSG pada perdagangan Jumat (25/10/2019).

Pada kondisi tersebut, terdapat potensi koreksi atau aksi ambil untung dalam jangka pendek.

Dengan demikian, IHSG akan bergerak di level support 6.247 hingga 6.293. Lalu di level resisten, IHSG akan berada di kisaran 6.363 hingga 6.387.

Atas proyeksi tersebut, Dennies merekomendasikan saham beberapa emiten, seperti MEDC, PTBA, WIKA, ADRO, TLKM dan ISAT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper