Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melanjutkan pelemahan pada akhir perdagangan Senin (21/10/2019) di tengah kekhawatiran bahwa prospek ekonomi yang rapuh akan membebani permintaan bahan bakar.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak November melemah 0,9 persen atau 0,47 poin ke level US$53,31 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Desember turun 0,46 poin ke level US$58,96 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, pembuat kebijakan di China, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia, sedang mempersiapkan dua pertemuan utama dengan bukti baru bahwa pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai titik terendah dalam hampir tiga dekade akan terus tergelincir.
Spekulan telah meningkatkan posisi short hingga tiga kali lipat untuk minyak mentah berjangka AS sejak pertengahan September karena Washington dan Beijing berjuang untuk mencapai kesepakatan perdagangan, menurut data pada hari Jumat.
"Titik penggerak di belakang pasar adalah ‘kehancuran permintaan'," kata Gene McGillian, analis senior dan broker di Tradition Energy, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Minyak mentah telah turun hampir 20 persen dari level puncaknya pada bulan April meskipun adanya insiden serangan rudal bulan lalu pada infrastruktur Arab Saudi. Krisis pasokan yang terjadi mulai dari Iran, Venezuela, hingga Irak tenggelam oleh prospek ekonomi yang semakin suram.
"Kekhawatiran akan permintaan kembali memuncak dan kekhawatiran tentang ekonomi makro yang luas terus berada di belakang," kata Michael Tran, kepala analis minyak di RBC Capital Markets.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak November 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
21/10/2019 | 53,31 | -0,47 poin |
18/10/2019 | 53,78 | -0,15 poin |
17/10/2019 | 53,93 | +0,57 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Desember 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
21/10/2019 | 58,96 | -0,46 poin |
18/10/2019 | 59,42 | -0,49 poin |
17/10/2019 | 59,91 | +0,49 poin |
Sumber: Bloomberg