Bisnis.com, JAKARTA--PT Indosat Tbk. menyiapkan dana Rp750 miliar dari kas internal dan fasilitas pinjaman yang belum digunakan untuk membayar obligasi jatuh tempo.
Dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), emiten berkode saham ISAT itu memiliki obligasi jatuh tempo pada Desember 2019. Seri Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B senilai Rp750 miliar jatuh tempo pada 19 Desember 2019.
Group Head Corporate Secretary Indosat Turina Farouq mengatakan perusahaan tak akan menerbitkan kembali surat utang baru untuk menggantikan surat utang yang jatuh tempo. Adapun, perseroan memilih untuk melunasinya melalui dana dari kas internal dan fasilitas pinjaman yang belum digunakan.
“Perusahaan akan melunasi dengan menggunakan kas internal dan fasilitas pinjaman yang belum digunakan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (17/10/2019).
Langkah yang sama sebelumnya telah ditempuh perusahaan pada tahun ini. Operator berwarna kuning itu telah melunasi obligasi berkelanjutan I tahap IV/2016 seri B dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap IV/2016 seri B dengan nilai Rp1,15 triliun.
Sebelumnya, perseroan melakukan aksi penggalangan dana melalui penerbitan obligasi berkelanjutan III untuk tahap II dan sukuk ijarah berkelanjutan III tahap II dengan total nilai Rp3,38 triliun. Selain itu, pihaknya pun telah melaksanakan lelang penjualan 3.100 menara untuk memperoleh dana segar senilai Rp6,39 triliun.
Baca Juga
Langkah ISAT untuk melunasi obligasi jatuh tempo juga dilakukan PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
Dalam keterbukaan informasinya, Sekretaris Perusahaan EXCL Murni Nurdini mengatakan surat utang seri Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I 2018 Seri A dan Sukuk ljarah Berkelanjutan II Tahap I 2018 Seri A termasuk cicilan bunga obligasi serta imbalan sukuk ijarah akan dilunasi. Pihaknya akan merogoh kocek Rp701,72 miliar.
“Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp701,72 miliar untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I 2018 Seri A dan Sukuk ljarah Berkelanjutan II Tahap I 2018 Seri A, termasuk pembayaran masing-masing cicilan bunga obligasi dan imbalan ijarah untuk kedua seri A tersebut,” katanya.