Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil PT Astra International Tbk. hingga kuartal III/2019 tercatat terkoreksi 6,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan bahwa penjualan mobil emiten berkode saham ASII itu tercatat sebanyak 396.138 unit kendaraan sepanjang Januari-September 2019. Jumlah tersebut lebih rendah 6,7 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 424.604 unit.
Pada September 2019, penjualan mobil ASII tercatat sebanyak 51.557 unit kendaraan, lebih tinggi 3,4% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada September 2018 sebanyak 49.860 unit.
Sementara itu, penguasaan pangsa pasar atau market share ASII hingga September 2019 tercatat sebesar 53% untuk pasar penjualan mobil dalam negeri.
Kendati demikian, penurunan penjualan mobil Astra sepanjang 9 bulan 2019 tidak sedalam industri otomotif yang melemah 12,04% secara tahunan.
Sebelumnya, pada tahun ini, ASII menargetkan untuk menjaga penguasaan pangsa pasar penjualan mobil dalam negeri pada kisaran 50%.
Baca Juga
Presiden Direktur Astra Intenational Prijono Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya tidak muluk-muluk untuk menetapkan target penguasaan pangsa pasar penjualan mobil dalam negeri.
Pasalnya, dengan kondisi industri otomotif saat ini, menjaga penguasaan pangsa pasar di kisaran 50% merupakan capaian yang memuaskan untuk perseroan.
“Kami selalu maintain [pangsa pasar] 50%,” ujarnya.
Sementara itu, di lantai Bursa, saham ASII ditutup menguat pada perdagangan Kamis (17/10/2019) setelah sebelumnya selama 3 hari perdagangan terparkir pada zona merah. Bloomberg mencatat saham ASII menguat 3,92% atau 250 poin menuju kevel Rp6.625 per saham.
Sepanjang tahun berjalan, saham ASII terkoreksi 19,45%. Hingga hari ini, nilai kapitalisasi pasar ASII tercatat senilai Rp268,20 triliun.