Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 3 Sentimen yang Bayangi Pasar Obligasi Hari Ini

Salah satu sentimen pasar obligasi, yaitu IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,2% menjadi 3% pada tahun ini. 
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut ada tiga sentimen yang diperkirakan dapat mempengaruhi pasar obligasi pada perdagangan hari ini. 

Dikutip dari hasil risetnya, Rabu (16/10/2019), Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan perdagangan hari ini cukup kondusif untuk mendukung aksi beli. Pasalnya, terdapat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pasar hari ini. 

Pertama, International Monetary Fund (IMF) memangkas target tingkat pertumbuhan global yang merupakan langkah kelima di tahun ini. IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,2% menjadi 3% pada tahun ini. 

Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipangkas melainkan untuk tahun depan juga diproyeksi melambat. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2020 sebesar 3,4% dari sebelumnya 3,5%. 

Kendati diproyeksi melambat, kontribusi tahun depan akan mengandalkan perbaikan kondisi ekonomi Brasil, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, dan Turki. Menurut IMF, kondisi global membutuhkan iklim yang kondusif untuk mengerek naik perdagangan dan meredam konflik geopolitik. 

Sentimen kedua yang mempengaruhi pasar, katanya, China meminta Amerika Serikat agar mau membatalkan penerapan tarif pada Desember melanjutkan pembatalan penerapan tarif pada Oktober. Namun, Amerika Serikat belum merespons keinginan tersebut. 

Terakhir, sentimen yang akan mempengaruhi pasar yakni The Fed memiliki opsi untuk memangkas tingkat suku bunga pinjaman menjadi nol hingga memulai kembali pembelian aset. Hal itu muncul akibat perdagangan global dan risiko lainnya masih tetap tinggi untuk ekonomi Amerika Serikat yang mungkin akan melambat lebih dalam dari yang diperkirakan. 

Di sisi lain, kondisi pasar kemarin cukup kondusif karena lelang sukuk mendapatkan penawaran cukup tinggi yakni Rp29 triliun. Menurut Maximilianus, hal itu cukup positif bagi pasar meskipun investor belum beralih ke instrumen jangka panjang akibat masih adanya ketidakpastian. 

Dia berujar dengan proyeksi pasar hari ini dan kondisi pasar sebelumnya, investor bisa melakukan aksi beli secara terbatas guna memanfaatkan momentum penguatan. 

"Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume terbatas, tetap cermati sentimen yang terjadi saat ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper