Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mendorong untuk terus meningkatkan total transaksi multilateral baik melalui sosialisasi dan edukasi maupun penambahan variasi produk multilateral.
Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan bahwa sebagai negara dengan sumber daya berlimpah dan menjadi produsen utama untuk beberapa komoditas, impian untuk menjadi harga acuan komoditas dunia masih belum tercapai hingga saat ini.
Dia mengungkapkan masih terdapat banyak masyarakat yang belum awam terkait perdagangan berjangka komoditas terutama untuk kontrak berjangka masih menjadi kendala untuk memajukan industri perdagangan berjangka komoditas untuk mencapai tujuan menjadi harga acuan dunia.
“Ini di perdagangan berjangka komoditas ada kontrak futures dan masyarakt umum belum banyak yang memahami alternatif investasi ini sebagai upaya menjadi harga acuan dunia, jadi perlu ada upaya cukup kuat untuk menarik masyarakat bermain di industri perdagangan berjangka komoditas tersebut,” ujar Tjahya usai menghadiri acara ulang tahun Jakarta Futures Exchange dan Kliring Berjangka Indonesia di Jakarta, Jumat malam (27/9/2019).
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi bersama dengan bursa, kliring, dan pialang untuk memberikan literasi lebih kepada masyarakat terkait perdagangan berjangka komoditas.
Selain itu, sesuai dengan mandat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk meningkatkan transaksi multilateral dibandingkan dengan transaksi bilateral, Tjahya juga akan mendorong bursa untuk meluncurkan produk multilateral yang lebih variatif.
Baca Juga
“Mari kita tingkatkan transaksi multilateral, tidak hanya angkanya untuk menyenangkan badan pengawas tetapi juga realisasi perdagangannya benar ada. Ini tidak gampang, tetapi bersama mungkin saja kita bisa mewujudkan arahan,” papar Tjahya.
Sementara itu, bersamaan dengan perayaan ulang tahun Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Tjahya mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan kedua pihak tersebut untuk memajukan industri perdagangan berjangka komoditas.
Dia mengatakan, perayaan ini menjadi momentum yang baik bagi JFX dan KBI untuk melanjutkan sinerginya membangun perdagangan berjangka komoditas Indonesia di kemudian hari.
“Capaian JFX dan KBI sudah cukup banyak, umur yang semakin matang akan menjadi sebuah tantangan lagi dalam industri perdagangan berjangka komoditas untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat melakukan perdagangan ini,” papar Tjahya.