Bisnis.com, JAKARTA – PT Panorama Sentrawisata Tbk. meyakini kinerja pada kuartal III/2019 bakal membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Hingga semester I/2019, emiten dengan kode saham PANR ini membukukan pendapatan perseroan senilai Rp2,29 triliun. Raihan ini turun 21,13 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,90 triliun. Beban pokok pendapatan naik 3,81 persen dari Rp952,76 miliar menjadi Rp989,09 miliar.
Di sisi lain, beban usaha dapat ditekan dari Rp229,33 miliar menjadi Rp152,42 miliar. Dari sini, perseroan mampu membalikan raihan laba bersih periode berjalan senilai Rp693,90 juta dari rugi bersih senilai Rp4,81 miliar pada semester I/2018.
Vice President Brand, Media, & Communication Panorama Group A.B. Sadewa mengatakan melihat pencapaian pada paruh pertama tahun ini, pihaknya optimistis kinerja keuangan pada kuartal III akan meningkat.
“Ini dikarenakan kuartal III merupakan momen peak season untuk pilar inbound kami,” ujarnya Rabu (18/9/2019).
Selain didorong oleh momentum peak season, perseroan juga akan tetap meningkatkan produktivitas melalui penguatan sistem ICT dan kontrol terhadap biaya operasional.
Terkait dengan kinerja pada 6 bulan tahun ini, Sadewa menyatakan pertumbuhan laba perseroan didorong oleh efektivitas penggunaan sistem ICT.
Efektivitas ini didapatkan dengan adanya upaya penguatan sistem ICT sehingga PANR dapat melakukan efisiensi pada operasional usaha sehingga mengalami penurunan sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
PANR merupakan emiten pariwisata yang memiliki 5 pilar usaha, yaitu inbound, travel & leisure, media, hospitality, dan transportasi. Perseroan didirikan pada 1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1998.
Pada September 2001, perseroan mulai melantai di Bursa Efek Indonesia. Salah satu anak perusahaan, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. juga menjadi perusahaan terbuka sejak 2009 dengan kode saham PDES.
PANR juga telah berinvestasi di sektor transportasi darat melalui PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA).