Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa ditutup di posisi sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa (17/9/2019) seiring dengan tergelincirnya saham energi serta menjelang rilis keputusan kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.
Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa berakhir turun 0,1 persen. Investor mencari perlindungan di sektor-sektor defensif seperti barang konsumen dan perawatan kesehatan setelah serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada akhir pekan kemarin meningkatkan ketegangan geopolitik.
Sektor minyak dan gas melemah 0,8 persen setelah Reuters melaporkan bahwa produksi minyak Arab Saudi akan sepenuhnya pulih lebih cepat dari yang diperkirakan, selama dua atau tiga pekan alih-alih berbulan-bulan, menurut beberapa sumber terkait.
Padahal, pada Senin (16/9/2019), indeks ini mencatat kenaikan persentase terbesar sejak Januari setelah serangan drone terhadap fasilitas minyak Saudi Aramco pada Sabtu (14/9) mengganggu lebih dari 5 persen pasokan minyak global.
Kekhawatiran tentang meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah dan dampak lonjakan harga minyak pada pertumbuhan global pun membebani sentimen investor.
"Kami terus berpikir bahwa ketegangan perdagangan AS-China dan prospek kebijakan Fed tetap menjadi pendorong lebih penting dari harga minyak,” tulis analis Capital Economics dalam sebuah catatan, seperti dilansir dari Reuters.
"Meski demikian, kami tidak akan mengesampingkan sepenuhnya kemungkinan eskalasi ketegangan, yang mengarah ke konflik langsung di Timur Tengah,” lanjutnya.
Investor kini menantikan pertemuan kebijakan The Fed, yang akan berakhir pada Rabu (18/9) waktu setempat. Bank sentral AS tersebut diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini demi menyokong perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Pekan lalu, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif dan meluncurkan kembali pembelian obligasi tanpa tanggal akhir yang ditentukan.
Sektor bank merosot paling banyak di antara subsektor utama Eropa dengan penurunan 2 persen dan saham bank Italia juga melemah.
Di sisi lain, sektor perawatan kesehatan, utilitas, real estat, dan indeks makanan dan minuman - umumnya dianggap sebagai sektor defensif - membukukan beberapa kenaikan terbesar setelah terpukul dalam beberapa pekan terakhir.