Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan Saham Emiten Rokok

Indeks terpantau bertahan di zona merah dan sempat menyentuh level terendahnya di 6.197.
Pengunjung mengabadikan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengabadikan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjatuh pada awal perdagangan pekan ini, tertekan oleh pelemahan emiten rokok.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 1,1% ke level 6.262 pada perdagangan Senin (16/9/2019). Indeks terpantau bertahan di zona merah dan sempat menyentuh level terendahnya di 6.197.

Head of Research Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menjelaskan, pelamahan IHSG yang signifikan saat ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23% pada tahun depan.

“Kebijakan tersebut mendorong penurunan HMSP dan GGRM hingga sekitar 20%. HMSP dan GGRM masih berkontribusi sebesar 2%—3% terhadap bobot IHSG pasca-rebalancing,” kata Thendra kepada Bisnis, Senin (16/9/2019).

Adapun, saham GGRM anjlok 17,44% ke level Rp56.800 pada pukul 10.16 WIB. Sementara itu, saham HMSP amblas 17,14% ke level Rp2.320.

Thendra melanjutkan, selain sentimen domestik, ketegangan krisis geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran juga telah mengangkat harga minyak WTI ke level US$60 per barel atau menguat sebesar 10%.

“Kenaikan harga minyak yang signifikan berdampak buruk pada kondisi Current Account Balance Indonesia yang diproyeksikan masih akan defisit,” imbuh Thendra.

Top Losers IHSG pada perdagangan Senin (16/9/2019) hingga pukul 10:45 WIB
Kode SahamHarga Saham (Rp)Penurunan Harga Saham
BMSR96-20%
ALTO304-20%
GGRM57.050-17,08%
HMSP2.350-16,07%
APEX460-13,21%
OKAS198-11,61%
BCAP177-11,06%
KARW86-10,42%
APII155-9,88%
KAYU224-9,68%

Sumber: Bloomberg, 16 September 2019 10:45 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper