Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Distributor Ponsel Bergerak Variatif, ERAA Menghijau

Saham sejumlah emiten distributor ponsel bergerak variatif sejalan dengan rilis produk smartphone anyar oleh Apple Inc. Iphone 11.
Calon pembeli antre untuk mendapatkan ponsel pintar Samsung Galaxy S9 dan S9+ pada penjualan perdana di Jakarta, Jumat (16/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Calon pembeli antre untuk mendapatkan ponsel pintar Samsung Galaxy S9 dan S9+ pada penjualan perdana di Jakarta, Jumat (16/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Saham perusahaan peritel ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk. melanjutkan tren penguatan pasca-peluncuran lini iPhone generasi terbaru yang dibekali tiga kamera utama pada Selasa (10/9/2019) waktu setempat.

Jajaran produk pertama yang diperkenalkan adalah iPhone 11 dengan dua kamera belakang termasuk lensa ultra wide-angle. iPhone terbaru ini diotaki oleh prosesor generasi terbaru A13 dan akan dijual mulai dari US$699, lebih murah dari rilis awal iPhone generasi sebelumnya yang dimulai dari US$749.

Selain itu, Apple juga memperkenalkan seri flagship iPhone 11 Pro dan 11 Pro Max yang dibekali dengan tiga kamera bagian belakang. iPhone 11 Pro dijual mulai dari US$999, sedangkan IPhone 11 Pro Max dengan layar lebih besar dijual mulai dari US$1.099. Pemesanan smartphone terbaru ini dibuka pada hari Jumat dan akan mulai dikirimkan pada 20 September.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 13.30 WIB, ERAA berada di level Rp1.850 per saham, naik 55 basis poin atau 3,06% dari penutupan kemarin Rp1.795 per saham.

Saham ERAA telah melaju di zona hijau dalam 4 hari perdagangan berturut-turut. ERAA menguat 1,32% pada Senin (9/9/2019), 13,03% pada Selasa (10/9/2019), dan 3,46% pada Rabu (11/9/2019).

Kendati demikian, harga saham ERAA mengalami penurunan sebesar 15,91% secara year to date.

Di sisi lain, kinerja saham emiten distributor iPhone lainnya PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) melemah dari penutupan kemarin. Hingga pukul 13.30 WIB saham TELE berada di level Rp402 per saham, sedangkan harga penutupan kemarin Rp420 per saham. Secara y-t-d kinerja saham TELE melemah 57,45%.

Sementara itu, saham PT Global Teleshop Tbk. (GLOB) juga terpantau melemah 4 basis poin atau 0,86% dibandingkan harga penutupan kemarin. Saham GLOB berada di level Rp460 per saham, sedangkan pada penutupan kemarin Rp464 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper