Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baru, PT Telefast Indonesia Tbk. akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TFAS pada 17 September 2019.
Dalam pengumuman BEI pada Senin (9/9/2019), otoritas bursa menyatakan pencatatan saham akan dilakukan apabila seluruh syarat pencatatan caclon perusahaan tercatat sudah dipenuhi oleh PT Telefast Indonesia.
Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia, Telefast Indonesia menetapkan harga saham dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp180 per saham.
Dalam IPO yang ditangani oleh PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai underwriter itu, Telefast Indonesia menerbitkan 416,66 juta saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menggalang dana Rp74,99 miliar dari aksi go public.
Merujuk situs resminya, Telefast mengawali usahanya sebagai agen penjualan produk Telekomunikasi untuk kebutuhan toko/outlet pulsa dan terus berkembang hingga menjadi distributor salah satu operator Telekomunikasi untuk wilayah pemasaran di provinsi Banten dan Jawa Tengah.
Pada akhir Desember 2018, Telefast mengakuisisi perusahaan aplikasi dan platform digital yaitu PT Bilik Sinergi Indonesia (Bilik Kerja). Hal ini dilakukan untuk mendukung sistem yang telah dimiliki PT Telefast Indonesia sehingga dapat menghubungkan antara pemberi dan pencari kerja dalam satu aplikasi.
Baca Juga
Pada 2019, Telefast juga mengakuisisi perusahaan penyedia SDM yang telah memiliki berbagai perizinan yaitu PT Emitama Wahana Mandiri (EWM) dengan tujuan untuk melengkapi dan memperkuat struktur bisnisnya.