Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (5/9/2019) karena investor kembali fokus pada prospek ketidakpastian untuk permintaan global.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 0,04 poin ke level US$56,30 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak November naik 0,25 poin ke level US$60,95 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak mentah patokan global diperdagangkan lebih tinggi US$4,79 dibanding WTI untuk bulan yang sama.
Dilansir Bloomberg, pemerintah AS melaporkan penurunan persediaan minyak hampir 5 juta barel, namun masih ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan terhenti jika pembicaraan perdagangan antara AS dan China pada Oktober tidak menghasilkan hasil positif.
"Ada momok penurunan permintaan global pada saat produksi AS masih kuat," kata Gene McGillian, analis senior dan broker di Tradition Energy, seperti dikutip Bloomberg.
"Ketidakpastian seputar permintaan global dari sengketa perdagangan AS-China terus menahan pasar."
Baca Juga
WTI sempat menyentuh level tertinggi lima pekan kemarin menysul laporan bahwa AS dan China akan mengadakan pembicaraan perdagangan bulan depan.
Selain itu, WTI juga terangkat oleh reaksi pasar terhadap menipisnya persediaan di AS.dengan stok di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, mencapai level terendah sejak Desember 2018.
Di sisi lain, Energy Information Administration menunjukkan bahwa sementara stok minyak mentah AS berada di level terendah dalam hampir satu tahun, produksi minyak mentah mendekati level rekor tertinggi.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Oktober 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
5/9/2019 | 56,30 | +0,04 poin |
4/9/2019 | 56,26 | +2,32 poin |
3/9/2019 | 53,94 | -1,16 poin |
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak November 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$/barel) | Perubahan |
5/9/2019 | 60,95 | +0,25 poin |
4/9/2019 | 60,70 | +2,44 poin |
3/9/2019 | 58,26 | -0,40 poin |