Kurs Tengah Melemah 28 Poin, Mata Uang Asia Tertekan Sentimen Risk-off

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (28/8/2019) di level Rp14.263 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,2 persen dari posisi Rp14.235 pada Selasa (27/8).

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:42

Transkasi penukaran uang rupiah di sebuah money changer di Jakarta, Selasa (4/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (28/8/2019) di level Rp14.263 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,2 persen dari posisi Rp14.235 pada Selasa (27/8).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.334 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.192 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.264 per dolar AS pada pukul 11.14 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 3 poin atau 0,02 persen di level Rp14.258 per dolar AS, setelah pada perdagangan Selasa ditutup melemah 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.255 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.255-Rp14.268 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di Asia variatif namun cenderung melemah, dipimpin won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,19 persen. Di sisi lain peso Filipina memimpin penguatan dengan apresiasi 0,1 persen.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS
Mata uang	Kurs	Pergerakan (persen)
Peso	52,275	+0,103
Yuan	7,1575	+0,059
Yuan offshore	7,1634	+0,045
Dolar Singapura	1,3891	+0,014
Dolar Hong Kong	7,8464	+0,011
Rupiah	14.264	-0,063
Yen	105,83	-0,076
Rupee	71,5538	-0,096
Dolar Taiwan	31,424	-0,118
Ringgit	4,2110	-0,147
Baht	30,676	-0,176
Won Korea Selatan	1.213,40	-0,186

Dilansir dari Bloomberg, sebagian besar mata uang negara berkembang di Asia melemah karena investor tidak nyaman dengan pertikaian perdagangan AS-China tanpa tanda-tanda resolusi yang terlihat.

"Masih ada tingkat skeptisisme yang tinggi mengenai ketulusan komentar Trump atau bahkan jika China bersedia memulai kembali negosiasi," ungkap Stephen Innes, managing partner di VM Markets Pte, seperti dikutip Bloomberg.

"Sentimen risk-off tetap ada karena sengketa perdagangan terus menyala,” lanjutnya.

Seiring dengan penguatan mayoritas mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,086 poin atau 0,09 persen ke level 98,086 pada pukul 11.25 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat hanya 0,003 poin ke level 98,002, setelah pada akhir perdagangan Selasa ditutup melemah 0,082 poin atau 0,08 persen ke level 97,999.