Bisnis.com, JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk. bakal memiliki lini bisnis baru di bidang infrastruktur seiring dengan rencana pembangunan bandara Kediri, Jawa Timur.
Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan, perseroan tidak menutup proyek bandara bakal menjadi lini bisnis baru. Adapun, penyediaan lahan saat ini sudah mencapai 90% dari rencana luas bandara itu sekitar 457 hektare.
Emiten dengan kode saham GGRM ini memperkirakan konstruksi proyek bandara membutuhkan waktu hingga 3 tahun. Meski demikian, perseroan tidak menyebutkan target groundbreaking.
Baca Juga
Untuk pendanaan, perusahaan rokok ini mengandalkan kas internal. Konsultan juga masih menghitung kebutuhan dana secara detail.
Meski menjadi lini bisnis baru, Istata memperkirakan pendapatan dari bisnis non-sigaret ini tidak akan signifikan. Proyek bandara merupakan tanggung jawab perseroan mengembangkan negara secara nasional dan regional.
"Kami tidak memiliki tujuan untuk mendiversifikasi ke bidang infrastruktur secara komersial. Apakah nanti akan disebutkan sebagai lini bisnis baru, ada kemungkinan. Tapi secara filosofis, kami tidak mengejar keuntungan di proyek-proyek itu," katanya.