Bisnis.com, JAKARTA— PT Bukit Asam Tbk. tengah menjajaki peluang kontrak pasokan batu bara ke Laos dengan kebutuhan 1 juta ton hingga 2 juta ton per tahun.
Emiten berkode saham PTBA itu tengah menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman perdagangan dengan perseroan asal Laos, Petroleum Trading Lao Public Company (Petrotrade).
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman mengatakan tengah menjajaki peluang untuk memasok batu bara ke pembangkit tenaga listrik uap (PLTU) di Laos. Menurutnya, Petrotrade membutuhkan pasokan sekitar 1 juta ton hingga 2 juta ton per tahun.
“Sedang kami jajaki supaya bisa memasok ke sana [Laos],” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Dia mengharapkan perseroan bisa mendapatkan kontrak jangka panjang. Setidaknya, PTBA berharap dapat meneken kerja sama pasokan untuk 5 tahun.
Suherman mengklaim perseroan siap untuk memenuhi kebutuhan 1 juta ton — 2 juta ton yang dibutuhkan. Hal itu sejalan dengan sejumlah pengembangan yang dilakukan seperti tambahan fasilitas angkutan.
Baca Juga
Pihaknya belum memastikan kapan akan mulai memasok batu bara ke Laos. Akan tetapi, diproyeksikan PTBA dapat mulai memasok dalam 2 tahun—3 tahun ke depan sejalan dengan rampungnya pembangunan PLTU.
“Jenis batu bara yang diposok juga tergantung dari PLTU yang akan dibangun,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel