Bisnis.com, JAKARTA - PT FKS Multi Agro Tbk. membenarkan bahwa FKS Food and Agri Pte. Ltd. melalui PT FKS Food and Ingredients (FKS FI) berencana mengambil bagian saham baru yang diterbitkan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) dengan menandatangani perjanjian pengambilan saham baru pada 6 Agustus 2019.
Meski demikian, rencana tersebut bergantung pada terpenuhinya syarat pendahuluan perjanjian di antaranya, dapat diterimanya hasil uji tuntas (due diligence) dengan hasil yang memuaskan dan terpenuhinya kondisi-kondisi prasyarat umum lainnya.
Direktur utama FKS Multi Agro Lim Aun Seng menjelaskan, rencana pengambilan saham oleh FKS FI atas saham AISA merupakan aksi korporasi FKS FI sebagai entitas yang berbeda dari perseroan.
FKS FI merupakan anak perusahaan FKS Food And Agri Pte. Ltd. dengan kepemilikan saham 99,99% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam FKS FI, serta merupakan kelompok usaha FKS.
Emiten dengan kode saham FISH ini, menyampaikan, rencana FKS FI itu tidak memberikan dampak material secara langsung yang dapat memengaruhi keberlangsungan usaha atau harga saham perseroan.
"Rencana transaksi tersebut tidak ada hubungannya dengan kegiatan usaha perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (13/8/2019).
Baca Juga
FKS Multi Agro sendiri merupakan pemasok bahan makanan dan pakan, yang dikendalikan PT FKS Corporindo Indonesia dengan kepemilikan saham 79,06% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Sebelumnya, dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang digelar pada 9 Agustus 2019, pemegang saham menyetujui rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan menerbitkan 32,77% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.
Sekretaris Perusahaan TPS Food Michael H. Hadylaya mengungkapkan bahwa perseroan telah mendapatkan izin dari pemegang saham untuk menerbitkan saham baru melalui private placement. RUPSLB memenuhi kuorum sekitar 52,3%, sedangkan pemegang saham yang menyetujui rencana private placement sekitar 98%.
AISA berharap pelaksanaan private placement dapat dilakukan pada semester II/2019. "Voting sekitar 98% yang setuju untuk menyetujui agenda yang pertama [private placement]," katanya pada Jumat (9/8/2019).