Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Sentul City Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan Selasa (6/8/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BKSL tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diminati oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 22,7 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diminati oleh investor asing adalah saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 21,43 juta lembar saham.
Masing-masing harga saham BKSL dan DMAS hari ini berakhir di level Rp141 dan Rp310 per lembar saham.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,91 persen atau 56,23 poin di level 6.119,47, pelemahan hari keempat berturut-turut.
Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-2,26 persen) dan finansial (-1,90 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang naik 0,52 persen.
Baca Juga
Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 121 saham menguat, 307 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Dua saham emiten bank yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 3,98 persen dan 2 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.
Adapun aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut. Investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp2,07 triliun hari ini.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp10,39 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 16,61 miliar lembar saham.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
BKSL | 22.699.000 |
DMAS | 21.428.700 |
PWON | 7.648.400 |
FREN | 7.297.000 |
APLN | 7.070.900 |
HOME | 7.057.000 |
SRIL | 6.823.700 |
SOCI | 5.039.000 |
BEST | 4.860.300 |
NUSA | 4.729.200 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia