Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Laba Medco Energi (MEDC) Susut 32 Persen

Medco mengantongi penjualan dan pendapatan usaha lainnya senilai US$625,55 juta sepanjang Januari-Juni 2019. Nilai tersebut naik 9,37% dari US$571,96 juta pada paruh pertama tahun lalu.
Medco Energi/Istimewa
Medco Energi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk. mengalami koreksi laba bersih pada semester I/2019. Emiten migas itu mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$27,86 juta, turun 32,76 persen secara tahunan dari US$41,44 juta pada semester I/2018.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (2/8/2019), Medco mengantongi penjualan dan pendapatan usaha lainnya senilai US$625,55 juta sepanjang Januari-Juni 2019. Nilai tersebut naik 9,37% dari US$571,96 juta pada paruh pertama tahun lalu.

Roberto Lorato, CEO Medco Energi Internasional, mengatakan kinerja semester pertama menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan EBITDA yang kuat. Hasil ini termasuk kinerja Ophir pada bulan pertama di bawah kendali Medco Energi.

Merujuk data perseroan, emiten berkode saham MEDC itu mengantongi laba kotor sebesar US$347 juta. EBITDA sebesar US$343 juta dengan margin 55%.

"EBITDA pro forma Ophir sebesar US$450 juta, lebih tinggi 50% dari tahun sebelumnya," tulis Manajemen Medco dalam keterangan resmi.

Segmen minyak, gas dan ketenagalistrikan menghasilkan laba bersih sebesar US$136 juta dengan laba bersih konsolidasi mencapai US$28 juta, dengan pro-forma Ophir sebesar US$41 juta.

"Pengintegrasian asset-asset serta organisasi Ophir berlangsung lancar dan saat ini kami terus berupaya untuk meningkatkan kombinasi portofolio Medco Energi dan Ophir," imbuh Lorato.

Di sisi operasional, MEDC melaporkan produksi minyak dan gas sebesar 96 mboepd, 120 mboepd pro-forma Ophir dengan biaya tunai per unit sebesar US$9,0 per barel equivalent oil.

Sementara itu, Medco Power menghasilkan penjualan daya sebesar 1.253 GWh. Anak usaha itu juga menerbitkan obligasi syariah senilai Rp850 miliar untuk pembiayaan kembali dan pengembangan.

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur Medco Energi Internasional, mengatakan kinerja operasional dan keuangan perseroan kuat.

"Pengintegrasian kegiatan operasi Ophir akan terus berlanjut dan menegaskan posisi Perseroan sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper