Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 30 Persen, Ini Penopang Pertumbuhan Penjualan Kino Indonesia (KINO)

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Kino Indonesia Tbk. pada semester I/2019 menjadi Rp365,29 miliar, naik 409,32% dari Rp71,72 miliar.
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id
PT Kino Indonesia Tbk/kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. membukukan pertumbuhan penjualan 30,42 persen secara year-on-year dari Rp1,7 triliun pada semester I/2018 menjadi Rp2,22 triliun pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, penjualan emiten berkode saham KINO itu terdiri atas penjualan produk perawatan tubuh Rp1,08 triliun, minuman Rp832,5 miliar, makanan Rp180,3 miliar, farmasi Rp112,22 miliar, dan makanan hewan Rp7,72 miliar. Hampir seluruh segmen produk mengalami peningkatan penjualan kecuali makanan yang nilainya turun sekitar Rp8 miliar.

Sejumlah merek yang ada di bawah Grup Kino Indonesia, yakni Ellips, Ovale, Cap Kaki Tiga, Sleek Baby, dan Eskulin.

Penjualan PT Kino Indonesia Tbk. (Rp Miliar)
ProdukSemester I/2018Semester I/2019Pertumbuhan
Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh8151.10034%
Minuman69683320%
Makanan dan Makanan Hewan189188-0,3%
Farmasi51122.377%

Sumber: keterangan resmi perseroan.

Di sisi profitabilitas, KINO mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp360,96 miliar pada semester I/2019. Nilai tersebut naik 406,18% secara tahunan dari Rp71,31 miliar.

Lonjakan laba tersebut terdongkrak oleh keuntungan pembelian dalam diskon yang mencapai Rp264,21 miliar. Hal tersebut berasal dari selisih nilai investasi dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi neto yang diperoleh saat PT Kino Food Indonesia diakuisisi oleh perseroan.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2019 menjadi Rp365,29 miliar, naik 409,32% dari Rp71,72 miliar.

Pada akhir Juni 2019, KINO mengantongi total aset Rp4,6 triliun. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya masing-masing Rp2,03 triliun dan Rp2,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper