Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Semen Lesu, Laba Indocement (INTP) Justru Melonjak 80 Persen

Emiten berkode saham INTP tersebut membukukan pendapatan bersih Rp6,98 triliun sepanjang semester I/2019. Nilai itu tumbuh 7,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp6,48 triliun.
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Christian Kartawijaya (kiri), dan Corporate Secretary Antonius Marsos memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Christian Kartawijaya (kiri), dan Corporate Secretary Antonius Marsos memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Laba emiten semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sepanjang periode semester I/2019 tercatat melonjak tajam.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (31/7/2019), emiten berkode saham INTP tersebut membukukan pendapatan bersih Rp6,98 triliun sepanjang semester I/2019. Nilai itu tumbuh 7,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp6,48 triliun.

Sementara itu, beban pokok perseroan tercatat meningkat 1,25% menjadi Rp4,84 triliun dari Rp4,78 triliun pada semester I/2018. Alhasil, laba kotor produsen semen itu tumbuh 26,07% secara tahunan dari Rp1,69 triliun menjadi Rp2,14 triliun pada semester I/2019.

Dari situ, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2019 mencapai Rp640,02 miliar. Capaian itu melonjak 80,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp355,1 miliar.

Sementara itu, liablitas INTP per 30 Juni 2019 tercatat senilai Rp4,01 triliun, lebih rendah 12,06% dibandingkan dengan catatan pada akhir 2018 senilai Rp4,56 triliun.

Ekuitas perseroan sepanjang semester I/2019 tercatat menurun 5,98% menjadi Rp21,83 triliun dari catatan pada 2018 senilai Rp23,22 triliun.

Total aset INTP tercatat Rp25,85 triliun per Juni 2019, turun 6,94 % dibandingkan dengan posisi akhir 2018 senilai Rp27,78 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper