Bisnis.com, JAKARTA - Aksi korporasi yang diracik oleh PT Lippo Karawaci Tbk. mengerek harga saham perseroan di lantai bursa. Sejak mengumumkan rencana rights issue pada 12 Maret 2019, saham LPKR telah menguat 13,397%.
Berdasarkan data Bloomberg, saham LPKR parkir di level harga Rp288 pada akhir perdagangan Senin (15/7/2019). Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2019), LPKR kembali menguat ke level Rp290 per saham.
Pada 12 Maret 2019, saham LPKR berada di level Rp254. Dengan demikian, LPKR telah menguat 13,39% ke level Rp290. Pada periode 12 Maret-15 Juli 2019, LPKR sempat menyentuh level harga tertinggi Rp338 per saham.
Pada Selasa (16/7/2019), Lippo Karawaci mengumumkan telah menyelesaikan rights issue senilai US$787,5 juta atau Rp11,2 triliun.
Rencananya, dana tersebut akan dipakai untuk membayar utang, memastikan penyelesaian proyek-proyek yang ada termasuk Meikarta, dan memulai strategi baru.
John Riady, CEO Lippo Karawaci, mengatakan bahwa rights issue merupakan komponen integral dari transformasi strategis LPKR. Dia merasa sangat senang sebab menerima dukungan kuat dari para pemegang saham.
Baca Juga
"Keberhasilan menyelesaikan penawaran umum terbatas ini memberikan LPKR pijakan keuangan yang lebih kokoh serta memberikan fleksibilitas untuk mewujudkan strategi pertumbuhan perseroan. Kami berterima kasih atas kembalinya kepercayaan pasar pada Lippo Karawaci sejauh ini, dan kami akan terus fokus pada eksekusi serta menghasilkan nilai tambah bagi para pemegang saham.”
Adapun dalam penawaran terbatas Keluarga Riady, yang memiliki 48,7% saham di LPKR melalui PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan perusahaan anak bertindak selaku pembeli siaga dan melaksanakan penuh haknya sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam perseroan.